Kota Kinabalu, 1 Juli 2025 – Bertempat di Hilton Hotel, Kota Kinabalu, Sabah, telah berlangsung Seminar Hisab dan Rukyat Berpandukan Kriteria Baru Imkanurrukyah Peringkat Zon Borneo Tahun 2025 pada Selasa, 1 Juli 2025 bertepatan dengan 5 Muharam 1447 H. Kegiatan ini menghimpun para pakar falak, pejabat agama, dan tokoh masyarakat dari wilayah Sabah, Sarawak, Brunei Darussalam, dan Kalimantan. Seminar ini merupakan bagian dari inisiatif Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) bersama Jabatan Mufti Negeri Sabah dan institusi-institusi falak di kawasan Borneo. Tujuannya adalah untuk memperdalam pemahaman serta memperkuat implementasi kriteria baru imkanurrukyah MABIMS yang telah diberlakukan secara regional sejak 2021, yakni tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Berbagai sesi pembentangan menyoroti tantangan visibilitas hilal di kawasan tropis, potensi integrasi data hisab dengan teknologi pemantauan canggih, serta pentingnya unifikasi kalender Hijriah di kawasan Asia Tenggara. Dalam salah satu sesi diskusi, disorot pula pentingnya kolaborasi antarnegara MABIMS untuk memperkuat basis ilmiah dalam penetapan awal bulan Hijriah. Seminar ini menjadi forum strategis untuk menyatukan persepsi antara ahli falak dan pembuat kebijakan, khususnya dalam merespons kritik terhadap penerapan kriteria baru yang dianggap terlalu teknis oleh sebagian masyarakat. Para peserta berharap hasil seminar ini dapat memperkokoh sinergi ilmiah dan spiritual dalam penentuan kalender Islam yang lebih akurat dan bisa diterima masyarakat luas. Acara ditutup dengan rumusan rekomendasi untuk memperluas pelatihan hisab-rukyat berbasis kriteria baru di wilayah Borneo dan memperkuat dukungan publik terhadap pendekatan saintifik dalam penentuan awal bulan Hijriah.
