Kuala Lumpur, 19 Juni 2025 – Dewan Al-Qaradawi di Kompleks Darul Kifayah hari ini menjadi tempat penyelenggaraan Seminar Falak: Simfoni Keajaiban di Langit Semesta 2025, sebuah program ilmiah yang diselenggarakan oleh Majelis Agama Islam Wilayah Persekutuan (MAIWP). Acara ini menghimpun para pakar falak, pendidik, pelajar, serta masyarakat umum sebagai upaya memperkuat ilmu falak syar’i. Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang fenomena langit dan sistem tata surya, khususnya dalam konteks penentuan waktu ibadah umat Islam seperti salat dan arah kiblat. Seminar ini juga menggabungkan pendekatan saintifik dan spiritual dalam memahami kebesaran ciptaan Ilahi. Beberapa tujuan utama dari seminar ini antara lain meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu falak dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat pemahaman peserta mengenai peran institusi negara dalam memartabatkan ilmu falak Islam, serta menyediakan wadah jejaring ilmiah antara peserta dan para ahli di bidang ini. Acara dibuka secara resmi oleh YBhg. Tuan Haji Syed Kamarulzaman bin Syed Kabeer, Ketua MAIWP, didampingi oleh YBrs. Mohd Fauzi bin Abidin, Pelaksana Tugas CEO MAIWP. Seminar ini diawali dengan ceramah berjudul “Falak sebagai Warisan Keilmuan Islam dan Pemacu Inovasi” yang disampaikan oleh Ustaz Nik Abdul Rahman bin Mustapha, Ahli Falak dan Ruqyah Wilayah Persekutuan. Ia menekankan kesinambungan tradisi falak dalam peradaban Islam serta potensi pengembangannya di era modern. Ceramah kedua disampaikan oleh Dr. Radzuan Nordin, dosen UTeM dan anggota Jawatankuasa Falak Syarie Malaysia, yang menyoroti pentingnya ilmu falak dari sudut pandang saintifik dan peranannya dalam menunjang ketetapan ibadah berdasarkan syariat. Dengan partisipasi dari berbagai lapisan masyarakat, seminar ini diharapkan dapat membangkitkan minat terhadap ilmu falak serta mendorong perkembangan penelitian dan pendidikan di bidang tersebut di masa mendatang.
