NEGERI SEMBILAN, 22–26 Juli 2025 — Muzakarah Falak Tingkat MABIMS Tahun 2025 yang berlangsung selama lima hari di Negeri Sembilan sukses mempertemukan para pakar falak dari empat negara anggota MABIMS, yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Kegiatan ini turut dimeriahkan oleh Forum Perdana Hal Ehwal Islam Khas Falak MABIMS yang disiarkan secara langsung dari Studio Kompleks Islam Putrajaya. Acara dibuka secara resmi pada malam 22 Juli, dan dilanjutkan dengan rangkaian sesi ilmiah selama tiga hari. Beberapa isu penting yang dibahas meliputi analisis data hilal dari perspektif toposentrik dan geosentrik, kerja sama pelatihan falak antarnegara, penggunaan teknologi pengimejan dalam verifikasi rukyah secara syar’i, serta kesiapan menuju Kalender Hijriah Global. Muzakarah ini diawali dengan presentasi dari delegasi anggota MABIMS yaitu Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalan, dan Singapore. Setiap sesi dipandu oleh moderator berpengalaman dan diikuti diskusi aktif, mencerminkan semangat kolaboratif lintas negara. Muzakarah ini juga menyoroti penguatan pendidikan falak melalui sesi khusus di Kompleks Falak Balai Cerap Telok Kemang serta kegiatan observasi hilal Safar 1447 H pada hari Jum’at 25 Juli 2025. Penutupan resmi rencananya akan dilakukan oleh Menteri Besar Negeri Sembilan dalam rangkaian acara Sambutan Bulan Falak Tingkat Nasional. Melalui pertemuan ini, MABIMS meneguhkan komitmennya dalam menyelaraskan keilmuan astronomi Islam secara regional demi mewujudkan sistem kalender hijriah yang lebih akurat, terpadu, dan mempersatukan umat.
