Yogyakarta, 25 Juni 2025 — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk mewujudkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai solusi strategis bagi persatuan umat Islam di era global. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidatonya pada Launching dan Simposium Internasional KHGT yang digelar di Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Rabu (29 Zulhijah 1446 H / 25 Juni 2025). Acara ini dihadiri oleh para tokoh internasional, antara lain Dr. Mehmet Ekim (Diyanet Turki), Dr. Zulfiqar Ali Shah (FCNA, USA), Dr. Ali Jaballah (ECFR), pimpinan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Duta Besar negara sahabat, MUI, ormas Islam, serta para pakar astronomi Islam dunia. Dalam pidatonya, Prof. Haedar menyampaikan bahwa KHGT adalah kebutuhan mendesak di tengah arus globalisasi. “Kita hidup dalam relasi yang saling terhubung. Maka, diperlukan satu tanggal dan satu hari yang sama untuk seluruh dunia Islam,” tegasnya. KHGT dipandang sebagai ijtihad baru yang sejalan dengan nilai-nilai Islam dan semangat pembaruan. Muhammadiyah, lanjutnya, siap berdialog secara terbuka dan tidak mengklaim kebenaran tunggal. “Bila perlu, hilangkan nama Muhammadiyah. Yang penting satu kalender tunggal milik umat Islam sedunia,” ujar Haedar. Ia juga menekankan bahwa KHGT adalah bentuk nyata ukhuwah Islamiyah. “Persatuan umat bukan hanya wacana, tetapi perlu diwujudkan dalam sistem yang seragam dan fungsional,” pungkasnya.
