Bayan Lepas, 29 Zulhijah 1446/25 Juni 2025 — Keahlian luar biasa dalam bidang ilmu falak dan astronomi serta dedikasi terhadap pendidikan sepanjang hayat mengantarkan Datuk Dr Abdul Halim Abdul Aziz, 67 tahun, sebagai Tokoh Maal Hijrah Pulau Pinang 1447 H/2025 M. Penghargaan prestisius ini diberikan atas kontribusi besar beliau dalam menetapkan waktu salat berbasis pendekatan ilmiah. Sebagai mantan dosen Fisika Universiti Sains Malaysia (USM), Dr Abdul Halim memperkenalkan metode penentuan waktu salat dengan berbasis banyak titik koordinat, sebuah terobosan yang menjadikan Pulau Pinang sebagai negeri pertama yang menerapkannya. Metode ini menekankan akurasi dengan mempertimbangkan titik koordinat paling akhir dalam satu zona sebagai acuan waktu salat, dan kini juga mulai diterapkan di negeri lain seperti Perak dan Negeri Sembilan. Dalam sambutannya, Dr Abdul Halim mengaku terharu atas penghargaan yang tidak disangka ini. Selain aktif dalam Panel Pakar Falak JAKIM, beliau juga dikenal sebagai pemikir dan peneliti aktif, dengan kontribusi penting dalam penetapan kriteria visibilitas hilal dan penelitian waktu fajar di dataran tinggi. Usai pensiun dari USM pada 1439/2018, beliau mendirikan Pusat Literasi, Sains, Agama dan Falsafah (LISAFA) yang kini aktif bekerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Indonesia untuk membuka akses studi magister dan doktor bidang keislaman bagi berbagai kalangan. Atas seluruh dedikasi tersebut, beliau dianugerahi trofi, piagam penghargaan, hadiah tambahan, dan uang tunai RM10.000, yang diserahkan langsung oleh Yang Dipertua Negeri Pulau Pinang, Tun Ramli Ngah Talib. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa integrasi ilmu sains dan agama sangat relevan untuk kemajuan umat, serta pentingnya peran tokoh-tokoh akademik dalam memajukan sistem keagamaan berbasis keilmuan di era modern.
