Tokyo, Jepang – Bagian Falak Jabatan Mufti Negeri Perak (JMNPk) mencatat sejarah baru setelah menerima undangan resmi untuk menghadiri Seminar & Workshop on Hilal Observation 2025 yang diselenggarakan pada 19–21 Oktober 2025 bertepatan dengan 26–29 Rabiulakhir 1447 H di Hall Margaret, Ginza Blossom, Tokyo. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Rukyatul Hilal Committee–Japan, JUFAS, dan JAKIM, serta melibatkan beberapa Jabatan Mufti Negeri dari Malaysia. Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat Muslim di Jepang dalam pelaksanaan rukyat hilal. Acara dibuka secara resmi oleh Tuan Haji Amran bin Haji Awaluddin, Direktur Utama Bagian Penelitian JAKIM, yang menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada komunitas falak Malaysia. Sementara itu, Dr. Salimur Rahman Khan Nadwi, Ketua Rukyatul Hilal Committee Japan, memaparkan perkembangan metode penentuan awal bulan bagi umat Islam di Jepang. JMNPk diwakili oleh AF Ustad Mohamad Faizal bin Jani, Kepala Bagian Falak, dan Dr. Raihana binti Abdul Wahab, Anggota Komite Falak Negeri Perak sekaligus dosen di APIUM. Dalam seminar ini, Ustad Mohamad Faizal menyampaikan presentasi berjudul “Sharing Official Hilal Observation Experiences from Baitul Hilal Segari, Perak Darul Ridzuan”, sedangkan Dr. Raihana memaparkan topik “Determination of Subuh Prayer Time in Malaysia”. Selain kegiatan seminar, pada malam 20 Oktober Ustad Mohamad Faizal juga memberikan kuliah di Masjid Tokai tentang ilmu falak dalam al-Qur’an, serta penentuan waktu dan arah kiblat. Jamaah yang hadir berasal dari Malaysia, Somalia, Arab Saudi, dan Nepal. Pada hari terakhir, seluruh rombongan berkunjung ke National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ) di Nagano untuk mengikuti sesi praktik pengamatan hilal. Kegiatan selama tiga hari ini menunjukkan bahwa perkembangan ilmu falak di Malaysia telah mendapat pengakuan di tingkat internasional. Komunitas Muslim di Jepang kini menjadikan Malaysia sebagai rujukan dalam penentuan awal bulan Hijriah, khususnya awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah, serta berharap adanya kerja sama berkelanjutan di masa mendatang.
