Selangor — Jabatan Mufti Negeri Selangor menegaskan bahwa ilmu falak dan sains modern memberikan bukti ilmiah yang kuat bahwa bumi berbentuk bulat. Penegasan ini disampaikan melalui rilis edukatif berjudul “Perspektif Ilmu Falak dan Sains Modern Terhadap Bentuk Bumi Berbentuk Bulat” yang dipublikasikan dalam seri penerangan Taudhih al-Falak. Dalam infografik yang diterbitkan, dijelaskan bahwa bentuk bumi yang bulat dapat menerangkan berbagai fenomena astronomi yang dialami manusia setiap hari. Fenomena siang dan malam, misalnya, hanya dapat dijelaskan secara konsisten jika bumi bulat dan berputar pada porosnya. Selain itu, perbedaan waktu salat di berbagai daerah juga merupakan bukti konkret yang menunjukkan bahwa bumi tidak datar. Jabatan Mufti Negeri Selangor turut menegaskan bahwa bentuk bumi yang bulat menjadi dasar penting dalam pengembangan metode perhitungan falak. Para ahli falak menggunakannya untuk menentukan arah kiblat secara akurat, menghitung fenomena gerhana, menetapkan sudut junaman ufuk, serta memastikan ketepatan waktu salat. Semua metode ini berkaitan langsung dengan pemahaman geometri bumi yang bulat. Melalui penjelasan ini, pihak jabatan berharap masyarakat memahami bahwa pandangan ilmu falak klasik sejalan dengan sains modern. Keduanya saling menguatkan dalam membuktikan bentuk bumi dan membantu umat Islam menjalankan ibadah dengan tepat dan terukur. Inisiatif edukasi ini juga merupakan upaya Pemerintah Negeri Selangor untuk memperkuat literasi falak di tengah masyarakat, terutama di tengah meningkatnya informasi keliru mengenai bentuk bumi. Jabatan Mufti Selangor menegaskan bahwa keyakinan bahwa bumi berbentuk bulat telah menjadi kesepakatan ulama falak sejak berabad-abad, dan terus diperkuat oleh temuan ilmiah modern.
