Galeri Astronomi Islam

Monumen Penanda Arah Kiblat Tertinggi di Malaysia Jadi Kebanggaan Umat Islam Sabah

KOTA KINABALU, 27 Oktober 2025 / 5 Jumadilawal 1447 H — Pejabat Mufti Negeri Sabah (PMNS) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan berhasil membangun Monumen Penanda Arah Kiblat Tertinggi di Malaysia, yang kini diakui oleh Malaysia Book of Records (MBOR). Penghargaan ini menegaskan posisi PMNS sebagai lembaga rujukan utama dalam bidang ilmu falak dan penentuan arah kiblat di Malaysia. Monumen bersejarah tersebut berdiri megah di KM8 Gunung Kinabalu pada ketinggian 3.930,4 meter di atas permukaan laut, menjadikannya bukan hanya penanda arah kiblat tertinggi di Malaysia, tetapi juga simbol perpaduan antara iman, ilmu, dan teknologi modern. Pembangunannya mencerminkan komitmen PMNS dalam mengembangkan sains falak Islam melalui pendekatan inovatif yang menekankan ketepatan arah kiblat serta menjadi inspirasi bagi umat Islam di seluruh kawasan Nusantara. Acara penyerahan penghargaan resmi digelar dengan khidmat di The Pacific Sutera Hotel, Kota Kinabalu, dihadiri oleh YAB Datuk Seri Panglima Haji Hajiji bin Haji Noor, Ketua Menteri Sabah. Dalam kesempatan tersebut, beliau turut mengumumkan sekaligus menyaksikan penyerahan Sertifikat Pengakuan Malaysia Book of Records dari pihak MBOR kepada Pejabat Mufti Negeri Sabah. Turut hadir para kepala instansi pemerintahan negeri dan federal, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif keilmuan dan keagamaan ini. Dalam sambutannya, Ketua Menteri Sabah memuji langkah PMNS yang terus mengembangkan inovasi dalam bidang ilmu falak. Ia menegaskan bahwa capaian ini bukan sekadar prestasi fisik, tetapi juga mencerminkan kekuatan spiritual dan intelektual umat Islam Sabah dalam meninggikan syiar Islam. Dengan pengakuan ini, Monumen Penanda Arah Kiblat di Gunung Kinabalu resmi menjadi landmark Islam tertinggi di Malaysia — kebanggaan umat Islam sekaligus bukti nyata bahwa sinergi antara tradisi keilmuan dan teknologi modern mampu melahirkan karya berlandaskan keimanan dan berkontribusi bagi peradaban.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *