HATYAI – Langit malam dan ilmu pengetahuan menjadi inspirasi dalam kegiatan One Day Islamic Astronomy Training for Schools atau ดาราศาสตร์อิสลามสัญจร yang digelar di Sekolah Hatyai Witthayakharn, pada 22 Agustus 2025 M/22 Agustus 2568 BE. Program ini menghadirkan suasana belajar berbeda, menggabungkan keindahan astronomi dengan nilai spiritual Islam. Pelatihan ini bertujuan membekali guru dan siswa dengan pengetahuan sekaligus keterampilan praktis di bidang astronomi Islam. Para peserta diperkenalkan pada berbagai topik menarik, mulai dari dasar-dasar astronomi dan cara memandang langit dalam perspektif Islam, pemahaman dunia bola langit dan pergerakan bintang, hingga perhitungan waktu salat menggunakan prinsip ilmiah. Tidak hanya itu, peserta juga belajar tentang penentuan arah kiblat yang akurat, berlatih menyusun kalender hijriah, serta melakukan pengamatan hilal atau bulan sabit awal bulan. Kegiatan terakhir ini menjadi salah satu yang paling ditunggu karena menghubungkan langsung antara sains dengan ibadah, menegaskan bahwa astronomi bukan sekadar ilmu, tetapi juga sarana memperkuat iman. Dengan pendekatan yang interaktif, siswa dapat menyentuh langsung praktik astronomi yang sering hanya dikenal dalam buku. Guru pun memperoleh metode baru untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan pembelajaran agama di kelas. Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan. Banyak siswa merasa pengalaman ini membuka wawasan baru, bahwa astronomi Islam bukan hanya tentang perhitungan, tetapi juga tentang refleksi spiritual. Melalui program ดาราศาสตร์อิสลามสัญจร, sekolah berharap dapat mencetak generasi muda yang mencintai ilmu pengetahuan sekaligus berpegang teguh pada nilai keislaman. Dengan begitu, astronomi Islam tidak hanya hidup di laboratorium, tetapi juga hadir dalam kehidupan sehari-hari, menyinari perjalanan iman dan ilmu para peserta didik.
